[FILM] Ulasan Film Victoria

VICTORIA

Poster Film Victoria

Alunan musik terdengar. Gambar yang sedikit kabur mulai jelas. Seorang gadis sedang menari mengikuti irama lagu yang dimainkan DJ di sebuah diskotik. setelah menari sebentar, gadis tersebut memesan minuman di bar. Si gadis tersebut merasa capek dan ingin pulang ke rumahnya. Saat keluar dari diskotik, dia bertemu dengan 4 orang pemuda yang ingin berteman dan berbincang dengannya.
Mereka berempat pun memperkenalkan diri. Mereka bernama Sonne, Boxer, Blinker, dan Fuss. Gadis tersebut pun memberi tahu namanya, Victoria. Mereka berempat terus mengajak Victoria untuk ikut bersama menghabiskan malam. Apakah Victoria mau? Bagaimana kelanjutannya?


Mengambil tempat di Kota Berlin, Jerman, Film bercerita tentang Victoria, perempuan yang berasal dari Madrid. Dia baru pindah dari Madrid. Dia bekerja di sebuah Cafe. Saat dini hari dia pergi ke diskotik untuk mencari hiburan. Selama di Berlin, dia belum mempunyai teman, oleh karena itu dia pergi ke diskotik. Saat pulang dari diskotik, dia bertemu dengan 4 orang pemuda. Mereka mengaku pemuda Berlin. 

Saat Victoria bertemu Sonne(tengah) dan Boxer (kanan)

Karena dia masih ingin mencari hiburan dan teman, dia pun menerima ajakan mereka. Mereka pun bercerita tentang apa saja. Beberapa cerita pemuda itu sulit untuk dipercaya. Karena mereka kelihatan bohong saat pertama bertemu. Saat Sonne berada di Cafe Victoria, Dia mendapat telepon dari Boxer untuk melakukan sesuatu. Boxer pun datang ke cafe Victoria. Victoria pun tidak tahu apa yang dilakukan oleh mereka berempat. Fuss kelihatan mabuk dan sedang tak enak badan. Boxer menyuruh Sonne untuk mengajak Victoria ikut serta. Disini lah petualangan, konflik dalam film ini dimulai.

Pada awalnya saya bingung, film ini mau dibawa kemana. Konfliknya pun belum muncul yang membuat saya sedikit bosan dan mengantuk. Tapi setelah konflik itu muncul, saya mulai tertarik untuk menonton film ini sampai habis. Yaps, saya tidak bisa menebak bagaimana akhir film ini. Saya semakin tidak bisa meninggalkan film ini. Saya penasaran dengan akhir film ini. Saya pun jadi menikmati film ini sampai habis. Sensasi adrenaline dan tegang bisa saya rasakan saat mereka melakukan pekerjaan mereka. Saya jadi deg-degan. Silahkan anda nonton sendiri untuk merasakan deg-degan yang saya alami.

Film ini bergenre crime,drama dan thriller. Bumbu drama sangat terasa dalam film ini. Awal film ini menyajikan percakapan dan pendekatan para tokoh. Mungkin anda menjadi bosan saat awal film. Namun rasa bosan anda akan terganti saat mendekati pertengahan film. Sensasi crime dan thriller akan anda rasakan untuk menggantikan rasa bosan anda. Biasanya film-film sering melakukan cut atau jeda untuk memulai adegan lainnya, Tetapi tidak untuk film ini. Perlu diketahui, film ini diambil dengan sekali pengambilan (One Take). Jadi semua adegan tidak ada jeda. Semua mengalir begitu saja terkesan alami dan seperti dunia nyata. Seperti kehidupan kita yang tanpa jeda terus merekam kejadian dalam penglihatan kita. Kecuali saat kita tidur tentunya. Film ini yang awalnya dini hari beralih menjadi pagi dan siang hari dalam sekali pengambilan gambar. Bayangkan dalam sekali pengambilan gambar. Kesalahan harus tidak ada agar menjadi film yang sempurna. Ini adalah film yang luar biasa.

Victoria

Menurut saya dalam segi cerita biasa, namun dikemas dengan luar biasa sehingga film ini layak memenangkan beberapa penghargaan. ada beberapa hal yang kurang menurut saya, yaitu penggunaan bahasa inggris mereka yang kaku. mungkin kalau film ini memang menggunakan bahasa jerman, lebih terkesan luwes dan seperti orang mengbrol. Tapi mungkin bahasa Inggris digunakan untuk menyatukan antara bahasa Jerman dan Spanyol.

Film ini bisa dinikmati remaja dan dewasa.

Sex & Nudity : tidak ada hubungan sex. Ada menampilkan pantat. Ada adegan ciuman.

Kekerasan & Darah : kekerasan dan darah ada dalam taraf biasa seperti film pada umumnya.

Rating Pribadi : 8.0/10

Postingan terkait:

10 Tanggapan untuk "[FILM] Ulasan Film Victoria"

  1. KAdang itu yang bikin kita ngantuk tapi pengin nerusin kalo nonton pelem. Endingnya bikin penasaran. Banyak juga sih kayak gitu. Ulasannya oke. Donlot ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan nonton, kalo uda selesai cerita dimari.
      terima kasih atas kunjungannya :)

      Hapus
  2. Bagus ulasannya, Kalo boleh saran coba diringkas lagi, sehingga ngak terlalu panjang artikel ulasannya

    BalasHapus
  3. saya sedikt kecewa anda memberi nilai film ini di ankat 8 ..
    seangkan film trbaik di tahun 2015 menrut saya sicario dng penalian anda 7,3.. sya kira anda tipe penonton kurag cerdas bukn tdak cersad tp kurang maaf .. sya juga sudah menonton film ini.. penilaian sya di film ini 5,5 ..maaf cuma kmontar

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya, penilaian orang terhadap sebuah film tergantung kepada selera masing-masing orang/penonton itu sendiri. Seperti yang saya sudah ditulis diatas, rating pribadi saya untuk film ini adalah 8. kenapa 8? karena saya suka dan menikmati menonton film ini. Kemudian film ini juga spesial karena direkam sekali tanpa jeda (one take). Semuanya harus berjalan sesuai rencana sutradara. Ini adalah penilaian pribadi dan selera saya. kenapa anda menilai film ini rendah? pasti itu tergantung kepada pribadi anda yang kurang suka dgn konflik yang ringan dan cenderung biasa saja dlm film ini. kalau anda menilai film ini rendah ya tidak apa-apa. karena penilaian orang pasti berbeda-beda.
      terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar :)

      Hapus