[FILM] Ulasan Film Warrior

WARRIOR

Seorang bapak tua pulang dari gereja dan menuju mobilnya. Dia pulang menuju rumahnya. Saat sampai di rumah. Ada seorang pria yang duduk di depan rumah bapak tua tersebut. Pemuda itu bernama Tommy. Ternyata Tommy mengunjungi rumah ayahnya. Bapak tua tersebut bernama Paddy Conlon. Ayahnya pun mengajak masuk Tommy ke dalam rumah dan mereka berbincang-bincang. Tommy ingin ayahnya melatih dia untuk ikut Turnamen Sparta.

Cerita lain, ada seorang guru yang terlilit hutang. Dia pun ingin ikut dan memenangkan Turnamen Sparta untuk membayar hutangnya. Bagaimana kelanjutannya? Siapakah yang akan memenangkan Turnamen?

Film ini bergenre drama dan olahraga. Film ini menekankan sisi drama, tetapi tidak meninggalkan sisi olahraga. Drama yang dimunculkan yakni konflik keluarga antara Paddy,sang Ayah, Tommy, dan Brendan. Mereka punya masa lalu yang suram. Masa lalu mereka yakni hubungan keluarga yang tidak harmonis. Ini semua karena salah Paddy, ayah yang memukul istrinya dan ibu dari Tommy dan Brendan.

Karena Ayahnya yang selalu memukul ibunya, Tommy pun kabur dari rumah bersama ibunya. Brendan, kakak tertua memilih tinggal bersama pacarnya Tess. Dia tidak bersama adik dan ibunya. Mereka semua pun terpisah dan menjalani hidup masing-masing.

Brendan menjadi guru fisika di SMA North Hills. Dia menikahi Tess dan memiliki dua orang anak perempuan. Brendan memiliki masalah, Dia terlilit hutang. Rumahnya akan disita oleh bank apabila tidak membayar hutang. Gaji seorang guru tidak cukup untuk membayar hutang. 

Dia pun memutuskan untuk ikut gulat amatir yang diadakan di klub kecil untuk mendapatkan penghasilan. Perlu diketahui, Brendan sudah memiliki dasar gulat karena dia dulunya pegulat. Istrinya tahu dan tidak setuju Brendan mengkuti gulat. Tapi Brendan pun menerangkan baik-baik karena untuk mendapatkan uang dengan cepat adalah dengan mengikuti pertandingan gulat. Untuk memantapkan kemampuan gulatnya, Brendan berlatih dengan pelatih Frank. Dia pun menunjukkan peningkatan kemampuan gulat selama berlatih. Karena merasa cukup mampu, Brendan pun ikut Turnamen Sparta.

Tommy pun ingin ikut Turnamen Sparta. Dia bertemu ayahnya karena dia ingin dilatih oleh ayahnya. Tommy adalah mantan angkatan laut. Saat berjalannya film kita menjadi tahu alasan Tommy untuk mengikuti Turnamen Sparta. Setelah lama terpisah, Mereka bertiga kembali bertemu saat Turnamen Sparta.

Sepanjang film kita disuguhkan oleh hubungan yang tidak harmonis. Brendan yang tidak pernah memaafkan ayahnya yang pemabuk dan kasar terhadap ibunya. Tommy pun begitu, tidak suka dengan ayahnya. Tommy juga tidak suka dengan kakaknya, Brendan, karena tidak merawat ibunya saat sakit dan malah memilih tinggal dengan pacarnya. Ayahnya yang sudah tobat dan menjadi alim terus bersikap baik kepada kedua anaknya agar dia dimaafkan atas kesalahannya di masa lalu. Tetap saja, kedua anak ini tidak mau memaafkan ayahnya. Hal ini menyentuh hati saya, di satu sisi saya kasihan dengan ayahnya yang sungguh-sungguh telah menyesal dan tobat meminta maaf kepada anaknya tetapi tidak di maafkan. Di satu sisi juga, saya juga merasakan yang dialami anaknya karena perlakuan ayahnya yang kasar dan menyebabkan keluarga menjadi hancur.

Bagi yang mau menonton film ini, mungkin anda akan bosan dengan banyaknya percakapan. Namun percakapan itu perlu diperhatikan agar kita menjadi mengerti dengan jalan cerita ini. Awalnya saya juga bosan, namun saat pertengahan saya menjadi semangat untuk menonton film ini. Selain drama, Kita juga bisa menikmati pertarungan gulat yang dihadirkan dalam film ini.

 Oh ya, saya awalnya juga tidak bisa membedakan Tommy dan Brendan karena memiliki wajah yang mirip. Saya pikir mereka berdua adalah satu orang yang sama, tapi ternyata beda. Mereka adalah kakak beradik. Mungkin mereka berdua dipilih menjadi aktor di film ini karena memiliki wajah yang mirip

Film ini juga memiliki nilai positif yang bisa dipetik. Walaupun keluarga kita mempunyai salah terhadap kita, kita harus memaafkan dan bagaimana pun juga mereka adalah keluarga kita.

Film ini bisa dinikmati oleh remaja dan dewasa,

Sex & Nudity : hanya ada dua ciuman bibir.

Kekerasan & Darah : ada kekerasan karena ini adalah film olahraga gulat. Tapi tidak sadis dan menurut saya masih dalam taraf wajar.

Rating Pribadi : 7.0/10

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Unknown — Sabtu, 02 Januari 2016 — 8 Comments — Film, Ulasan