[FILM] Ulasan Film I Am a Hero

I AM A HERO

Sebuah TV menyala dan menyiarkan berita yang sedang terjadi. Pembawa Berita membacakan berita bahwa ada seorang wanita yang tergigit oleh seekor anjing.

TV tersebut berada di sebuah tempat kerja para mangka. Ada 4 mangaka yang sibuk dengan menggambar komik yang makin dekat dengan deadline. Salah satu mangka yang berada di situ adalah Hideo Suzuki. Hideo Suzuki menjalani hidup yang biasa-biasa saja. Dia tidak memiliki bakat istimewa dalam bidang manga sehingga karirnya tidak naik ke level yang tinggi. Hideo memiliki pacar yang bernama Tekko.

Suatu saat Tekko marah dengan Hideo karena karir Hideo yang tidak naik dan belum makmur. Mereka pacaran terus dan belum menikah. Hideo pun diusir keluar apartemennya. Keesokan malamnya Tekko menelpon Hideo untuk meminta maaf. Hideo pun datang kembali ke apartemen Tekko. Tapi Tekko bertingkah aneh dan tidak seperti manusia. Apa yang terjadi dengan Tekko?

Film yang bergenre action dan horor ini memiliki durasi film 2 jam 6 menit. Film ini merupakan adaptasi komik jepang dengan judul yang sama. Selain menampilkan hidup mangaka yang biasa-biasa saja, film ini juga menampilkan zombie. Setiap film zombie yang ada saat ini pasti memiliki ciri khas zombie tersendiri dalam setiap filmnya. Misalnya ada zombie yang bisa lari cepat. zombie yang punya perasaan dan lain-lain. Dalam film ini zombienya bisa berbicara sendiri dan beraktivitas berdasarkan kehidupannya sebelum menjadi zombie. Zombie-zombie dalam film ini cukup seram juga.

source: https://www.kotaku.com.au/

Jalan cerita dalam film ini menarik karena mengambil dari sudut pandang dari seorang yang biasa-biasa saja. Tidak tampan, tidak kaya, kaku, dan lain-lain. Hidup Hideo yang biasa saja seketika berubah drastis bukan karena menjadi mangaka terkenal melainkan karena ada wabah zombie yang menyerang Jepang. Hideo pun terpaksa bertahan hidup dalam wabah ini. Selain kemampuan menggambar manga, Hideo memiliki kemampuan menembak senjata api. Tapi karena Hideo taat hukum, Hideo tidak mau menunjukkan senjata apinya di depan umum. Bagi yang rindu dengan film zombie, anda bisa menikmati film ini. Saya jamin anda mendapatkan pengalaman yang berbeda karena film zombie ini tidak berasal dari Eropa atau Amerika melainkan Asia. Film ini bisa dinikmati remaja ke atas.

Sex & Nudity : tidak ada.

Kekerasan & Darah : cukup sadis dan banyak darah yang membuat seram.

Rating Pribadi : 7.0/10.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Unknown — Jumat, 06 Januari 2017 — Add Comment — Film, Ulasan