Pengalaman Lari di Event Borobudur 10k & Half Marathon 2015

BOROBUDUR 10K & HALF MARATHON 2015

Borobudur 2015

Suatu pagi, saya mendengar kabar bahwa akan ada event lari yang di adakan di Jawa Tengah. Karena saya belum mengikuti event lari tahun 2015, maka saya putuskan untuk mengikuti event ini. Event ini pernah diselenggarakan tahun lalu dan saya pernah mengikutinya. Mengingat event tahun lalu yang cukup sukses menurut saya, maka saya ikut event ini kembali. Event ini diselenggarakan di Candi Borobudur pada tanggal 15 November 2015.

Poster Borobudur 2015

Karena saya berminat ikut event ini, maka saya mendaftarkan diri saya di website borobudur10k.id . Saya mengambil nomor Half Marathon karena saya pernah ikut 10K tahun lalu. Biaya pendaftaran untuk kategori Half Marathon yakni Rp. 100.000 untuk Umum. Karena saya umum maka saya membayar Rp. 100.000. Peserta Half Marathon di batasi hanya 600 peserta saja. Untuk kategori 10 K memiliki biaya-biaya yang berbeda. Misalnya Biaya pelari umum yang memiliki KTP Jateng & DIY seharga Rp 50.000. Apabila bukan warga Jateng & DIY  di bebankan biaya Rp. 75.000.
Untuk lebih jelas mengenai biaya pendaftaran bisa dilihat gambar di bawah ini.
Biaya pendaftaran Borobudur 10 K & 21 K 2015


Pendaftaran tidak hanya bisa dilakukan via online melalui website resmi borobudur, tetapi kita juga bisa melakukan pendaftaran offline dengan mendatangi kantor-kantor yang ditunjuk oleh panitia borobudur 10K. Berikut titik pendaftaran offlinenya,
Pendaftaran Offline Borobudur 10 K dan 21 K 2015

Saya sendiri mendaftar via online melalui website borobudur 10K. Cara membayar pendaftaran dengan mentransfer sejumlah uang ke rekening panitia borobudur 10K. Sebaiknya No. Referensi pendafataran disamakan dengan nomor pendafataran milik kita. Saya mentransfer uang pendafataran mepet dengan batas akhir pendaftaran. Hal ini mengakibatkan saya lama mendapatkan balasan dari pihak panitia. Mungkin ini dikarenakan makin banyaknya peserta yang mendaftar saat mendekati hari penutupan sehingga panitia borobudur 10 K menjadi kewalahan untuk mengirim balasan konfirmasi kepada para peserta.

Konfirmasi ini dibutuhkan para peserta untuk mendapatkan race pack lomba. Menurut saya, sebaiknya panitia memberi batas waktu bagi peserta untuk membayar biaya pendaftaran agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini.
Bagi peserta yang mendaftar online bisa mengambil race pack di Armada Town Square (ARTOS) di Magelang. Teman saya mendaftar offline di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah. Sekedar info saya dan teman saya ini berada di kota semarang. Apabila mendaftar di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah maka race pack bisa di ambil di kantor dinas tersebut.

Setelah saya rangkaian pendaftaran sudah saya lalui, maka tahapan selanjutnya yaitu mengambil race pack milik saya di ARTOS. Race pack bisa diambil mulai tanggal 8-14 November 2015. Saya mengambil race pack pada H-1. Saya berangkat dari Semarang menuju Magelang sekitar pukul 07.00 WIB dengan menaiki motor kesayangan saya. :D

Sekitar pukul 10.00 WIB saya sudah tiba di Magelang. Tapi saya belum memesan penginapan untuk menginap di Magelang. waduh. Dengan modal browsing di internet untuk mencari-cari penginapan, maka saya langsung menuju kawasan candi borobudur untuk mencari penginapan. Alhamdulillah saya mendapat penginapan di sekitar kawasan candi borobudur dengan biaya Rp.80.000 per malam. Tidak perlu pikir panjang, Saya langsung memesan penginapan tersebut. Penginapan saya ini standar bukan kelas bintang. Tak apa, cuma tidur sehari saja kog. Karena murah, maka fasilitas di kamar saya yakni tempat tidur, kamar mandi dalam, kipas angin dan gantungan handuk.

Setelah saya dapat penginapan, saya solat sebentar dan makan siang terlebih dahulu di sekitar candi. Saya makan soto dan minum es teh dengan total harga Rp. 8.000. Dari segi rasa standar sih. Setelah makan,sayalangsung menuju ARTOS dengan motor saya untuk mengambil race pack saya. Saat sampai di ATOS, saya naik ke lantai 1 dan mengambil race pack. Suasana pengambilan race pack tergolong sepi. Mungkin karena pengambilan race pack telah dibuka selama 6 hari sehingga tidak terjadi antrian yang ramai.

Isi race packnya terdiri dari peta jalur lari, produk sponsor, kupon door prize, BIB, kaos biasa


Isi racepack saya

Gambar di atas adalah race pack saya setelah beberapa hari lomba. Beberapa barang ada yang sudah tidak ada karena di buang. 
Berikut adalah peta jalur half marathon
Rute half mararhon borobudur 2015

Saat saya melihat peta jalur lari half marathon, saya tidak bisa menemukan pukul berapa lari dimulai. Saya pun bertanya kepada panitia borobudur 10 K di bagian pengambilan race pack, mereka menjawab pukul 06.00 WIB untuk peserta half marathon dan 10 K. Ternyata start nya di jadikan satu. Setelah saya mendapatkan informasi tersebut, saya langsung menuju penginapan saya untuk istarahat. Saya simpan energi karena besok saya lari sejauh 21 Kilometer yang merupakan pengalaman pertama bagi saya. Tidak lupa saya telah latihan untuk acara ini.

Dan saatnya pun tiba. Pukul 04.30 saya sudah bangun dan mempersiapkan diri saya untuk berangkat menuju start yang berada di candi borobudur. Sudah banyak para peserta yang memasuki kawasan candi borobudur. Waow  banyak sekali yang ikut. Apakah saya bisa mendapat medali? Perlu diketahui Panitia hanya memberikan medali kepada 5000 finisher pertama. Mudah-mudahan saya dapat. Aamiin. Kira-kira begini suasana saat start.

Suasana Start Borobudur 21 K 2015

Suasana Start dari belakang

Bagi pelari Half Marathon start di depan garis start terpisah dari pelari 10K. Jadi yang lebih dulu mulai berlari adalah pelari Half Marathon kemudian pelari 10K.
Karena ini event internasional, maka event turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Tak lupa Gubernur dan Menteri memberikan sepatah dan dua patah kata sebelum lari mulai. Lari dimulai dengan suara tembakan.

Kehadiran Gubernur Jateng di borobudur 10 K 2015

suasana mulai lari Half Marathon 2015

Saya pun mulai berlari. Banyak pelari yang semangat memulai lari untuk kategori Half Marathon ini. Saya mulai dengan pelan tapi pasti. Kilometer demi kilometer pun saya lalui. Saya banyak melihat Ambulans yang siap sedia membantu pelari apabila ada yang cidera atau mengalami hal yang tidak diinginkan. Ambulans ini berada di kilometer tertentu. Water Station yang disediakan panitia juga berada di kilometer-kilometer tertentu.  Air yang di sediakan oleh panitia yakni air mineral cup. Yaps, air mineral cup.
air mineral cup
Air mineral cup yang disediakan pun bukan Aqua, tapi merk lain yang saya tidak ingat. Saya merasa aneh dan kesal, karena panitia tidak menyediakan air isotonik. Padahal event tahun lalu, panitia menyediakan air isotonik. Padahal minuman isotonik memiliki peran yang cukup penting saat 

Baca selengkapnya mengenai minuman isotonik

Terlepas dari minuman yang menurut saya kurang baik, panitia memberikan hiburan kepada pelari saat berada di track lari. Hiburannya yakni pertunjukkan kesenian tradisional di titik-titik tertentu. Saya terhibur dan makin semangat lari saat melihat pertunjukkan kesenian daerah. Tak lupa juga masyarakat lokal yang turut memberikan semangat kepada para pelari. Masyarakat lokal turut antusias dan bersuka cita saat event ini diadakan.

Track dan medan yang saya hadapi saat lari, ada beberapa tanjakan. Jadi kita perlu latihan untuk lari di tanjakan agar kita siap dan tidak kaget saat mengikuti event ini. Singkat cerita saya telah finish dengan susah payah karena ini adalah half marathon pertama saya. Alhamdulillah saya mendapatkan medali Half Marathon pertama saya. Setelah saya amati medali yang baru saya dapatkan, ternyata medali saya mirip dengan medali event tahun lalu. Ya ampun, saya merasa kecewa.
Medali tahun 2015 dan 2014 tampak depan

Medali tahun 2015 dan 2014 tampak belakang


Seharusnya ajang internasional seperti ini, medali yang diberikan memiliki model yang berbeda dengan model tahun lalu.

Rasa kekecewaan yang saya rasakan tidak sebesar rasa pegal yang saya rasakan setelah saya lari. Kaki saya pegalnya minta ampun. saya menuju booth pijat gratis yang telah disediakan panitia. Saya di pijat oleh pemijat yang tergabung dalam paguyuban pijat borobudur dan sekitarnya. kira-kira itu informasi yang dapatkan setelah mengobrol. Hehe. Setelah dipijat rasa pegal saya cukup terobati dan menghilang untuk sejenak. Saya tidak sempat selfie karena pegal yang saya rasakan. Setelah pijat, saya makan sebentar, balik ke penginapan dan langsung balik menuju ke Semarang.

oh ya, hampir lupa. Ini adalah hasil lari saya saat event borobodur 10 K & Half Marathon 2015. 

Saya masih lambat kog. 
Sekedar info, tahun depan Borobudur berencana ingin menambah nomor lagi yakni Marathon (42 KM) dan Ultra Marathon (100 KM).

Berikut penilaian saya terhadap event ini :
+ Penjagaan dan track bersih dari kendaraan
+ Hiburan berupa kesenian tradisional di kilometer tertentu
+ Banyak ambulan yang siap di kilometer tertentu
+ tersedia bilik toilet yang cukup banyak

- Air mineral yang tersedia saat race
- Refreshment yang saya dapat setelah lari hanya minuman mineral
- bentuk medali yang mirip dengan tahun lalu
- kaos lari hanya bahan cotton

Sekian cerita saya berdasarkan pengalaman yang saya rasakan dan alami. Terima kasih

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Pengalaman Lari di Event Borobudur 10k & Half Marathon 2015"